Seattle, 25 April 2014 - Pameran specialty coffee
terbesar di Amerika Serikat, Specialty
Coffee Association of America (SCAA) ke-26, resmi dibuka kemarin (Kamis,
24/4), di Washington Convention Center, Seattle, Amerika Serikat (AS).
Erna Knutsen, pencetus pertama
terminologi 'specialty coffee', yang
hadir pada acara pembukaan mengatakan kepada ribuan peserta dan buyers pameran SCAA bahwa kopi Sumatera
Mandailing merupakan kopi favoritnya. Erna Knutsen adalah penerima “Life Achievement Award” dari SCAA pada
malam pembukaan kemarin.
Menurut Atase Perdagangan
Washington D.C., Ni Made Ayu Marthini, kopi Sumatera Mandailing ternyata
menjadi sumber inspirasi bagi Erna
Knutsen pada saat mencetuskan specialty
coffee. Bagi dunia perkopian, Erna Knutsen adalah tokoh legendaris dan
pendiri Knutsen Coffee Ltd. Wanita berumur 92 tahun ini memperkenalkan
terminologi specialty coffee pertama
kali pada tahun 1974 di Tea and Coffee
Trade Journal (kutsencoffee.com). “Sudah sepantasnya specialty coffee Indonesia mendapat perhatian lebih di dunia
perkopian internasional," imbuh Made.
Paviliun Remarkable Indonesia kali ini
menghadirkan setidaknya 34 jenis specialty
coffee dari 6 pulau, yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Flores, dan
Papua. "Specialty coffee Indonesia memiliki keunikan tersendiri.
Misalnya, cara pemrosesan tradisional yang dikenal dengan nama 'wet
hulling' (giling basah) yang menjadikan
warna biji kopi Indonesia kebiruan. Kemudian specialty coffee Indonesia juga kaya akan rasa.
Masing-masing daerah memiliki karakteristik rasa, seperti rasa buah-buahan,
coklat, tembakau, dan rasa keasamannya juga beragam seperti rasa wine dan butter," jelas Syafrudin, perwakilan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) yang turut hadir
pada pameran ini.
Syarifudin menambahkan bahwa
specialty coffee Indonesia memiliki
variasi yang paling banyak di dunia dengan kualitas yang tinggi. "Setidaknya Indonesia memiliki enam
variasi bibit specialty coffee," ujarnya.
Selain para produsen dan
petani kopi, hadir juga Mira Yudhawati, barista Indonesia yang juga merupakan certified Q Grader dan juri resmi dari World Barista Championship (WBC).
Kesuksesan Mira menunjukkan bahwa profesi terkait kopi seperti barista cukup
menjanjikan.
Bicara mengenai kopi, Mira
mengatakan bahwa Indonesia memiliki specialty
coffee yang berkualitas dan beragam, namun pengetahuan para petani mengenai
kopi harus lebih ditingkatkan supaya mereka dapat mengoptimalkan kualitas kopi
dan meningkatkan nilainya.
Duta Besar Republik
Indonesia untuk AS, Budi Bowoleksono, turut mengunjungi Paviliun Remarkable Indonesia. “Bapak Dubes menegaskan pentingnya sinergi
antara pemerintah dan pengusaha, serta petani dalam memajukan perkopian
Indonesia. Digarisbawahi juga pentingnya peningkatan
kesejahteraan petani kopi mengingat permintaan kopi sangat tinggi dan harganya
cukup baik. Beliau meminta agar seluruh pemangku kepentingan di Indonesia dapat
bekerja sama melakukan kampanye positif untuk meningkatkan citra kopi
Indonesia,” jelas Made Marthini.
Sekilas Mengenai SCAA
Specialty
coffee merupakan kopi jenis premium
dimana dikategorikan specialty
menurut SCAA jika nilainya mencapai 80 poin atau lebih dalam skala nilai
maksimum 100 poin. Kopi jenis ini tumbuh di lingkungan yang iklimnya ideal.
Rasa dan aroma yang khas dari jenis kopi ini dihasilkan dari karakteristik
khusus dan komposisi tanah tempat kopi ini tumbuh. Menurut Atdag Washington
D.C., perdagangan jenis kopi premium ini mengalami pertumbuhan yang paling
pesat di AS, yaitu 1-20% dalam 25 tahun terakhir.
Specialty
Coffee Association of America (SCAA)
adalah asosiasi specialty coffee
terbesar di AS dan bahkan di dunia yang memiliki hampir 3.000 anggota
perusahaan. SCAA didirikan pertama kali pada tahun 1982 oleh sekelompok ahli
kopi yang mencari wadah yang sama untuk mendiskusikan permasalahan dan
penetapan standard kualitas bagi perdagangan komoditas specialty coffee. Para anggota SCAA pantas dianggap sebagai
pendorong pertumbuhan industri specialty
coffee pada 25 tahun belakangan ini. Setiap tahunnya, SCAA mengadakan
pameran yang dilakukan secara bergilir di East Coast dan West Coast.
Pada pameran SCAA
tahun ini, Indonesia menampilkan 34 macam specialty
coffee, yaitu:
1.
Sumatera Arabica Gayo "Atu Lintang", Takengon-Aceh
2.
Sumatera Arabica Gayo "Arul Badak", Takengon-Aceh
3. Sumatera Arabica Gayo "Rime",
Takengon-Aceh
4. Sumatera Arabica Mandheling "FTO", Takengon-Aceh
5. Sumatera Arabica Bengkulu "Kaba Mountain", Bengkulu
6. Sumatera Arabica "Toba-Honey", Toba-North Sumatera
7. Sumatera Arabica Pak-pak Simalungun, North Sumatera
8. Sumatera Arabica Peaberry, Lintong-North Sumatera
9. Sumatera Arabica Natural, Wahana Estate-Sidikalang
10. Sumatera Arabica Wahana, Wahana Estate-Sidikalang
11. Sumatera Arabica Wahana, Wahana Estate-Sidikalang
12. Sumatera Arabica Wahana Premium, Wahana Estate-Sidikalang
13. Sumatera Arabica Solok Surian, Solok-West Sumatera
14. Sumatera Arabica Solok Selatan, Solok-West Sumatera
15. Sumatera Arabica Solok Gunung Talang, Solok-West Sumatera
16. Sumatera Arabica “Mangkuraja” Bengkulu
4. Sumatera Arabica Mandheling "FTO", Takengon-Aceh
5. Sumatera Arabica Bengkulu "Kaba Mountain", Bengkulu
6. Sumatera Arabica "Toba-Honey", Toba-North Sumatera
7. Sumatera Arabica Pak-pak Simalungun, North Sumatera
8. Sumatera Arabica Peaberry, Lintong-North Sumatera
9. Sumatera Arabica Natural, Wahana Estate-Sidikalang
10. Sumatera Arabica Wahana, Wahana Estate-Sidikalang
11. Sumatera Arabica Wahana, Wahana Estate-Sidikalang
12. Sumatera Arabica Wahana Premium, Wahana Estate-Sidikalang
13. Sumatera Arabica Solok Surian, Solok-West Sumatera
14. Sumatera Arabica Solok Selatan, Solok-West Sumatera
15. Sumatera Arabica Solok Gunung Talang, Solok-West Sumatera
16. Sumatera Arabica “Mangkuraja” Bengkulu
17. West java Arabica
"Malabar Mountain", Pengalengan-Jabar
18. Arabica BLUE JAVA, Taman Dadar-East Java
19. Java Arabica “Pancoer” PTPN XII
18. Arabica BLUE JAVA, Taman Dadar-East Java
19. Java Arabica “Pancoer” PTPN XII
20. Java Arabica
“Kayumas” PTPN XII
21. Java Arabica
“Blawan” PTPN XII
22. Java Arabica
“Jampit” PTPN XII
23. Arabica BALI BLUE
MOON, Kintamani-Bali
24. Arabica BALI KINTAMANI NATURAL, Kintamani-Bali
25. Arabica BLUE FLORES, Bajawa-Flores
26. Flores Arabica WP1, Bajawa-Flores
27. Sumatera Arabica Mandheling Lintong, Lintong-Sumatera
28. Sulawesi Arabica Toraja Sapan, Toraja-South Sulawesi
29. Sulawesi Arabica Gowa, Gowa-South Sulawesi
30. Papua Arabica "Wamena", Wamena-Papua
Fine-Robusta:
31. Sumatera Robusta "Kaba Mountain Coffee", Bengkulu-Sumatera.
32. Java Robusta Blue Wheel, East Java.
33. Java Robusta Highland "Borobudur" (Baron), Central Java.
34. Flores Robusta "Manggarai-Ruteng", Flores-NTT.
24. Arabica BALI KINTAMANI NATURAL, Kintamani-Bali
25. Arabica BLUE FLORES, Bajawa-Flores
26. Flores Arabica WP1, Bajawa-Flores
27. Sumatera Arabica Mandheling Lintong, Lintong-Sumatera
28. Sulawesi Arabica Toraja Sapan, Toraja-South Sulawesi
29. Sulawesi Arabica Gowa, Gowa-South Sulawesi
30. Papua Arabica "Wamena", Wamena-Papua
Fine-Robusta:
31. Sumatera Robusta "Kaba Mountain Coffee", Bengkulu-Sumatera.
32. Java Robusta Blue Wheel, East Java.
33. Java Robusta Highland "Borobudur" (Baron), Central Java.
34. Flores Robusta "Manggarai-Ruteng", Flores-NTT.
--selesai--
Informasi lebih lanjut hubungi:
Ani Mulyati
Kepala Pusat Humas
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: pusathumas@kemendag.go.id
|
sumber: www.kemendag.go.id