Suku anak dalam (orang rimba) dalam perjuangan

Suku anak dalam (orang rimba) dalam perjuangan




Oleh Pebriyansah*

Dhamasraya-Dalam rangka ketahan suku anak dalam atau orang rimba yang berada di sepanjang lintas sumatera sangat di pandang perlu untuk melakukan trobosan kongkrit mengenai trobosan apa yang sangat bisa di rasakan oleh saudara kita SAD yang semakin hari keberadan rimbanya mulai habis.

Dalam hal ini di lakukan sekepakatan bersama dalam bentuk MOU antara beberapa stekholder yang di saksikan langsung oleh deputi kemenkokesra .yang dilakukan di kabupaten dhamasraya (06/05), penandatangan MOU tersebut asraya untuk mendukung keberlangsungan hidup sad di kabupaten dhamsaraya.

workshop membangaun pemahaman bersama tentang mendukung survival masyarakat suku anak dalam (SAD) di sepanjanag lintas tengah sumatera, ini mengundang deputi bidang koordinasi penggangulan kemiskinan dan pemberdayaan masyakrakat (kemenkokesra) Dr. Ir. Sujana Rokyat, DEA, dinsos provini sumatera barat dan jambi, menejer program pmpn peduli direktur SSS pundi dan juga dari kabupaten dhamasraya bupati dhamasraya, bappeda, dan lsm peduli kabupaten dhamasraya.

Dalam sambutan deputi kemenko kesra Dr. Ir. Sujana Rokyat. DEA, menyambut baik upaya yang dilakukan oleh pnpm peduli yang di dukung oleh pnpm peduli yang di dukung oleh pemerintah dhamasraya dalam memberiakn sebuah program untuk, membantu suku anak dalam dari termajinalisai.

“program pemberdayaan suku anak dalam ini anak di jadikan pilot project dalam kita berharap survival masyarakat sad ini bisa sukses di lakukan sehingga saudara kita anak suku dalam mendaptkan manfaat langsung dari program ini “ jelasnya.

Kata sujaya pihaknya sangat berharap peran serta dari kordinat pnpm peduli yang bekerja sama dengan organisai masyarakat atau lsm dalam membina suku anak dalam di bantu pemerintah daerah dapat berlansung sehingga masyarakat SAD tidak merasa disisihkan lagi dan tidak minder .

Bupati Dhamasraya Ir. H.Adi Gunawan. MM dalam sambutanya juga menyambut baik dan sangat mendukung sekalai kegiatan yang di lakukan oleh pnpm peduli, lsm Peduli, SSS Pundi untuk memberikan ruang dengan megadakan workshop dan seminar untuk mendukung kelangsungan hidup SAD di dhamasraya.

“Pemerintah akan mendukung penuh apapun kegiatan untuk keberlangsungan hidup SAD di Kabupaten Dharmasraya, mereka itu sanak kita dan itu harus dibantu, kami siap memberikan satu M untuk anak suku dalam bagai mana dengan kemenkokesra pakah beranai memberikan 10 M untuk program kepedulian terhadap SAD,” Pugkasnya.

Direktur Eksekutif PEDULI Dharmasraya, Pandong Spenra mengatakan pihaknya bulan April 2012 lalu bersama SSS Pundi dan Stateholder yang ada di Dharmasraya mengadakan fokus grup diskution (FGD) terkait keberadaan SAD di Dharmasraya serta mencarakan strtegi alternatif terhdapa SAD.

Beberapa poin yang bisa diambil dalam diskusi tersebut untuk keberlangsungan SAD di Dharmasraya antaranya, pengakuan ruang hidup, layanan kesehatan, bantuan sosial , adanya pengakunan lahan, serta mampu melakukan survaival “ dari sana, timbul ide kita untuk mengambil sebuah kesimpulan seperti apa perumusan untuk membangun pemahaman bersama tentang upaya mendukung suvival masyarakat SAD. Makanya kita menggelar workshop dan seminar selama dua hari untuk membahas suvival masyarakat SADv agar terbagun kemandiran bagi mereka” ungkapnya.

Pandong Spenra, mengatakan pihaknya sangat berterima kasih terhadap dukungan semua pihak baik dari deputi ke menkokesra, SSS Pundi, PNPM Peduli, dinsos provinsi Jambi dan Sumbar, para peserta Workshop dari berbagai daerah, para sanak kami dari SAD serta dukungan penuh dari pemerintah kabupaten Dharmasraya untuk mewujudkan program bersama ini.

“kami berharap adanya titik temu yang kongkrit dan kesimpulan yang nyata dalam membangun bersama tentang upaya mendukung survival masyarakat SAD,”ujarnya.

Terakhir saudara kita SAD harus kita bantu dan perjuangkan dalam rangka tugas sosial misi keumatan bersama untuk memenuhi rasa keadilan mereka, karena bagaimana pun mereka adalah bahagian dari kita dan pastinya mempuyai peran dan manfaat masing-masing.

*aktivis himpunan mahasiswa islam dan aktif di pusat pelatiahan dan pendidikan bioteknologi NT 45 pertanian Organik